Rabu, 20 Oktober 2010

5.MANAJEMEN DAN ORGANISASI

1.MANAJEMEN
Manajemen adalah:melaksanakan,mengatur,menyelesaikan pekerjaan.
Proses perencanaan,pengorganisasian,pengkordinasian,dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran yang efektif dan efisien.
Efektif berarti:bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan rencana ,sementara
Efisien berarti:bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar dan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
Fungsi Manajemen
  1.Perencanaan(planning):memikirkan apa yang akan dikerjakan
Perencanaan ini dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.
  2.Pengorganisasian:dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan yang lebih kecil.
Cara ini mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan membutuhkan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi tersebut.
Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentugan tugas apa yang haru dikerjakan,siapa yang harus mengerjakan,bagaimana tugas tersebut dikelompokkan,siapa yang bertanggung jawab atas tugas-tugas tersebut,dan pada tingkat mana keputusan akan diambil......
  3.Pengarah:suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompk berusaha mencapai sasaran sesuai dengan rencana manajerial dan usaha.
Prinsip-prinsip umum Manajemen:
-pembagian kerja(Division of Work)
-wewenang dan tanggung jawab(Authority and Responsibility)
-disiplin
-kesatuan perintah(Unity Of Command)
-kesatuan pengarahan(Unity Of Direction)
-mengutamakan kepentingan organisasi diatas kepentingan sendiri
-penggajian pegawai
-pemusatan(Centralization)
-hirarki(tingkatan)
-ketertiban
-keadilan dan kejujuran
-stabilitas kondisi karyawan
-prakarsa(inisiative)
-semangat kesatuan,semangat korps
(dari:Wikipedia)

Peranan Manajemen
Setiap perusahaan memiliki manajemen.Manajemen sangatlah penting bagi perusahaan-perusahaan baik kecil maupun besar.Karena manajemen memiliki peranan penting yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk diwujudkan bersama.
Manajemen yang baik haruslah berperan sesuai situasi dan kondisi pada perusahaan atau organisasi.Itu sebabnya setiap perusahaan harus memiliki orang-orang yang dapat menjalankan peranan-peranan manajemen.
Berikut ini adalah Peranan Manajemen yang harus diperankan para Manajer :
1. Peran Interpersonal
Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya, meliputi ;
- Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan.
- Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para karyawan / bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul.
- Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun eksternal.
2. Peran Informasi
Adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi ;
- Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung.
- Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para orang-orang dalam organisasi.
- Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.
3. Peran Pengambil Keputusan
Adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi ;
- Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.
- Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul.
- Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang menerima sumber daya serta besar sumber dayanya.
- Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.
(Godam64)

Latar Belakang Sejarah Manajemen
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen.beberapa penulis melacak perkembangan pemikiran manajemen pada pedagang-pedangan Sumeria dan pembangun piramid Mesir. Para pemilik budak selama berabad-abad menghadapi permasalahan eksploitasi/memotivasi budak yang bergantung namun terkadang suka melawan (memaksa otoritas), namun banyak perusahaan pra-industri, dengan skala mereka yang kecil, tidak merasa terdorong ungtuk menghadapi permasalahan manajemen secara sistematis. namun, inovasi seperti penyebaran sistem angka Hindu-Arab (abad ke-5 hingga ke15) dan kodifikasi kesekretariatan entri-ganda (1494) menyediakan perangkat untuk penilaian, perencanaan dan kendali manajemen.Bidang pelajaran manajemen berkembang dari ekonomi dalam abad 19.
Manajemen dapat dilakukan dengan mempelajari latar belakang manajemen pangkal dari mana kita harus memulai, karena sejarah manajemen SM, sudah ada tanda-tanda adanya pengetahuan dan . Di zamam pra-sejarah, manusia mengkomunikasikan pikiran, pengetahuan, dan infrastruktur dan manajemen Dalam latar belakang sosial demikianlah telekomunikasi dan informasi.
Sekarang Kita Lihat Latar Belakang Sejarah Manajemen Yang Perkembanganya Berawal Dari Eropa Meskipun Secara Riil Manajemen Itu Sudah Ada Sebelumnya Di Eropa Maupun Di Benuabenua Lain.
Sumber (ustrend.com)

Fungsi Dan Proses Manajemen
Fungsi Manajemen:elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat didalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh menejer didalam perusahaan.
Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya. Pada umumnya ada empat (4) fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf). Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal.
Di bawah ini akan dijelaskan arti definisi atau pengertian masing-masing fungsi manajemen - POLC :
1. Fungsi Perencanaan / Planning
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
2. Fungsi Pengorganisasian / Organizing
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
3. Fungsi Pengarahan / Directing / Leading
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
4. Fungsi Pengendalian / Controling
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
 Sumber(organisasi.org)

Proses Manajemen
Proses Manajemen adalah rangkaian aktivitas perencanaan dan pengawasan kinerja suatu proses, terutama proses bisnis. Manajemen proses mengaplikasikan pengetahuan, ketrampilan, peralatan, teknik, serta sistem untuk mendefinisikan, memvisualisasikan, mengukur, mengontrol, melaporkan, dan memperbaiki proses dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan atau laba.
 Ada 4 asumsi yang menghambat proses manajemen kinerja:
1.asumsi mengenai peranan menejer:menejer sebagai pengawas
2.asumsi mengenai evaluasi:Evaluasi mencari kambing hitam dengan kriteria good bad
3.asumsi sebagai promosi:promosi berdasarkan senioritas
4.asumsi sebagai interaksi:fokus pada diri sendiri'BOS'
Ada 4 asumsi yang bisa membantu mengembangkan proses manajemen kinerja:
1.asumsi sebagai peranan menejer:sebagai pengembang staff
2.asumsi sebagai evaluasi:kesempatan berkembang
3.asumsi sebagai promosi:berdasarkan kinerja
4.asumsi sebagai interaksi:pada staff
Sumber(indosdm.com)

Ciri-Ciri Manajer Profesional
Dalam lingkungan bisnis sekarang,para manajer profesional,baik dalam sektor publik maupun swasta tidak bisa mengabaikan sistem informasi.Sistem informasi sudah menjadi sanga tvital bagi manajemen,organisasi,operasi dan produk-roduk berbagai organisasi yang terlalu penting untuk diserahkan hanya kepada teknisi.
Tak dapat kita pungkiri bahwa jumlah manajer profesional dalam sektor bisnis, pemerintah, politik atau sosial di Indonesia masih sangat sedikit. Ini tentu saja memprihatinkan. Dan yang lebih memprihatinkan lagi adalah adanya kecenderungan ke arah globalisasi,Ciri-ciri manajer profesional haruslah:
-berpendidikan
-pelatihan
-pengalaman
-dan yang terpenting adalah memiliki minat dan dorongan untuk bersedia memainkan peranan tersebut.
Manajer yang profesional dituntut mempunyai sifat dan sikap sebagai berikut:
1.Mempunyai rasa percaya diri yang besar
Percaya pada diri sendiri berarti  menyadari bahwa seoang mempunyai kemampuan  tertentu dan optimis dapat melakukan kegiatan atau usaha tertentu.
Untuk memupuk kepercayaan pada diri seseorang haruslah:
a.menyadari benar-benar kemampuan dan kelemahan yang ia miliki,
b.mengetahui dengan jelas dan realitas mengenai apa yang menjadi tujuan hidupnya dalam jangka        panjang
c.dapat merumuskan dengan tepat dan jelas sasaran yang akan dicapai dalam waktu relatif pendek,
d.mempunyai keyakinan diri bahwa ia dapat mencapai tujuan berdasarkan kemampuan yang ia miliki,
e.memiliki keinginan keras untuk terus meningkatkan kemampuannya.
2.Berpandangan jauh kedepan
  Seorang manajer yang profesional haruslah memiliki Visi
3.Berwawasan luas
  Seorang manajer profesional tidaklah selalu harus seorang yang ahli secara teknis dibidang tertentu,tetapi cukup seorang yang banyak tau secara umum mengenai hal-hal yang terkait dengan bidang yang dikelolanya.
4.Berorientasi pada pencapaian tujuan dan hasil.
Sumber(ikpk.org)

Keterampilan Manajemen Yang Dibutuhkan 
Kepemimpinan dibagi menjadi sebagai berikut :
1. Level Top Leader/Top Management
Pimpinan puncak, misalnya, direktur utama. Melakukan tugas yang bersifat konseptual. Misalnya, melakukan perencanaan yang akan dilakukan seluruh anggota.
2. Level Middle Leader/Middle Management
Golongan menengah, misalnya, staf produksi, manajer keuangan. Melakukan tugas konseptual sebagai penjabaran dari top management, juga melakukan pekerjaan tersebut. Penguasaan teknis relatif penting.
3. Lower Leader/Lower Management
Golongan bawah, misalnya, supervisor, mandor dan pelaksana teknis. Harus menguasai teknis walaupun secara konseptual tidak begitu penting.

DASAR KETRAMPILAN MANAJER :
1. Ketrampilan Teknis
Ketrampilan yang diperlukan untuk melakukan tugas khusus.
2. Ketrampilan Hubungan Manusia
Ketrampilan untuk memahami dan bekerjasama dengan orang lain
3. Ketrampilan Konseptual
Ketrampilan terkait dengan kemampuan untuk berpikir pada hal-hal yang abstrak, mendiagnosis dan menganalisis situasi yang berbeda dan memandang jauh kedepan.
4. Ketrampilan Pengambilan Keputusan
Kemampuan dalam identifikasi masalah, dan menentukan langkah terbaik untuk menyelesaikan masalah.
5. Ketrampilan Pengelolaan Waktu
Ketrampilan yang berkaitan dengan pemanfaatan waktu secara produktif.

2.Organisasi
Organisasi adalah penyusunan yg tidak acak atas komponen-komponen atau bagian-bagian yang saling terhubung untuk membentuk system yang bisa diidentifikasi sebagai sebuah unit.
Organisasi adalah unit social yang dikoordinasikan dengan sengaja, terdiri dari dua orang atau lebih yang berfungsi secara terus menerus untuk mencapai tujuan umum atau beberapa tujuan.
 sumber(shvoong.com)
Pentingnya Mengenal Organisasi
MACAM ORGANISASI DARI SEGI TUJUAN DAN LUAS WILAYAHNYA
ORGANISASI NIAGA
Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Macam-macamnya yaitu :
Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Komanditer (CV)
Firma (FA)
Koperasi
Join ventura
Holding Company
2. Organisasi sosial dan organisasi kemasyarakatan.
Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat.
Jalur pembentukannya :
Jalur Keagamaan
Jalur Profesi
Jalur Kepemudaan
Jalur Kemahasiswaan
Jalur Kepartaian & Kekaryaan
Organisasi Regional dan internasional.
Organisasi regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.
Organisasi internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.
BENTUK ORGANISASI
1. Organisasi Garis
Bentuk organisasi tertua dan paling sederhana. Ciri-ciri bentuk organisasi ini adalah organisasinya masih kecil, jumlah karyawannya sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
2. Organisasi Garis dan staf
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu, tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.
Organisasi fungsional
Organisasi yang disusun atasdasar yang harus dilaksanakan organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.
Organisasi Panitia
Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.
Organisasi Lini dan Staf
Staf tugasnya memberi layanan dan nasihat kepada manager dalam pelaksanaan suatu kegiatan. Tugas yang dilakukan oleh ini merupakan tugas-tugas pokok dari suatu organisasi atau perusahaan.
Bentuk-Bentuk Organisasi
  • Bentuk Organisasi Garis
Bentuk ini merupakan bentuk organisasi paling tua dan paling sederhana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa juga disebut dengan organisasi militer dimana cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.
  • Bentuk Organisasi Fungsional
Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.
  • Bentuk Organisasi Fungsional
Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.
antar divisi atau departemen.
  • Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff
Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari bentuk diatas.
Sumber(belajar manajement.wordpress.com)

Prinsip-Prinsip Organisasi
Berkaitan dengan pembentukan atau penyusunan suatu organisasi, maka perlu diperhatikan beberapa prinsip-prinsip atau asas organisasi. Diantaranya adalah:
  • Perumusan Tujuan yang Jelas. Tujuan dan arah merupakan hal yang sangat penting dalam pembentukan suatu organisasi.
  • Pembagian kerja. Dalam pembentukan suatu organisasi harus terlihat dengan jelas akan pembagian kerja dari masing-masing unit (sub) organisasi, hal ini supaya tidak terjadinya tumpang tindih aktivitas dan dapat menghambat tercapainya suatu tujuan.
  • Delegasi kekuasaan. Dengan adanya pembagian kerja tersebut yang jelas maka akan telihat pula garis komando dan delegasi kekuasaan (wewenang) dari masing-masing unit kerja.
  • Rentang kekuasaan. Rentang kekuasaan merupakan penjabaran dari pendelegasian suatu kekuasaan. Parameter dan tolok ukur pun harus menjadi bagian dari rentang kekuasaan, sehingga tidak timbul diktatoris kekuasaan atau kesewenangan kekuasaan tersebut.
  • Tingkat pengawasan. Penggambaran tingkat pengawasan yang timbul antar atasan dengan sub (unit) bawahannya harus lah terlihat dalam struktur organisasi tersebut. Sehingga batasan apa yang menjadi hak dan kewajiban baik itu atasan maupun bawahan akan tercipta.
  • Kesatuan perintah dan tanggung jawab. Dengan tergambarnya struktur organisasi yang jelas maka kesatuan perintah atau komando akan terlihat pula. Begitu juga dengan tanggung jawab dari orang yang memberikan delegasi (perintah) akan nampak.
Sebab Keberhasilan Dan Kegagalan Organisasi
Salah satu faktor penentu keberhasilan atau kegagalan organisasi adalah faktor sumber daya manusia ( SDM ) . Keunggulan mutu bersaing sebuah organisasi sangat ditentukan oleh mutu sdm-nya. Penanganan sdm harus dilakukan secara menyeluruh dalam kerangka sistem pengelolaan sdm yang bersifat strategis , integrated , interrelated , dan unity . Organisasi sangat membutuhkan sdm yang kompeten , memiliki kompetensi tertentu yang dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan pekerjaannya.

    Senin, 18 Oktober 2010

    4. CIRI-CIRI PERUSAHAAN KECIL

    1. Pengertian Usaha Kecil Menengah ( Perusahaan Kecil )
    Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Pengertian Usaha Kecil yaitu: Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
    Kriteria Usaha Kecil menurut Undang-Undang Republik Indonesua adalah sebagai berikut:2
    a. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
    b. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).
    2. Ciri-Ciri Usaha Kecil
    Ciri-ciri perusahaan kecil dan menengah di Indonesia, secara umum adalah:
    a. Manajemen berdiri sendiri, dengan kata lain tidak ada pemisahan yang tegas antara pemilik dengan pengelola perusahaan. Pemilik adalah sekaligus pengelola dalam UKM.
    b. Modal disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik modal.
    c. Daerah operasinya umumnya lokal, walaupun terdapat juga UKM yang memiliki orientasi luar negeri, berupa ekspor ke negara-negara mitra perdagangan.
    d. Ukuran perusahaan, baik dari segi total aset, jumlah karyawan, dan sarana prasarana yang kecil.
    3. Kekuatan dan Kelemahan Usaha Kecil
    Menurut Muhammad Taufiq, UKM memiliki ciri-ciri skala usaha kecil, padat karya, berbasis sumberdaya lokal dan sumberdaya alam, pelaku banyak, dan menyebar, sehingga dari ciri-ciri tersebut dapat diuraikan beberapa kekuatan dan kelemahan UKM sebagai berikut:
    a) Skala usaha kecil
    Salah satu karakter penting dari UKM adalah skala usahanya yang relatif kecil. Meskipun batas atas kategori usaha kecil adalah dengan omset maksimal 1 miliar, namun dalam kenyataannya sebagian besar usaha kecil justru memiliki omset dibawah 500 juta. Mengacu pada argumentasi bahwa salah satu sumber keunggulan adalah melalui economies of scale, maka akan sulit bagi usaha berskala kecil secara individual untuk bersaing dengan usaha berskala besar dalam suatu aktivitas bisnis yang sama.
    b) Padat karya
    Produk usaha berskala kecil pada umumnya sangat padat karya. Kegiatan produksi yang melibatkan banyak tenaga kerja sebagai konsekuensi dari aktivitas yang menghasilkan produk yang berciri hand made. Produk UKM yang bersandar pada keahlian dan keterampilan tangan ini membawa konsekuensi pada kurangnya aspek presisi dan kesulitan untuk distandarisasi. Disamping memiliki kelemahan, aktivitas bisnis yang mengandalkan keterampilan individu tentu juga memiliki keunikan, sehingga mendapat pasar yang tersendiri. Keunikan produk UKM dapat dikembangkan sebagai sumber keungulan menghadapi produk-produk yang berbasis pabrikasi (produk cetak).
    c) Berbasis sumberdaya lokal dan sumberdaya alam.
    Salah satu ciri dari orientasi berusaha di kalangan UKM pada umumnya adalah lebih kepada upaya melakukan aktivitas apa yang bisa dilakukan dengan sumberdaya yang ada, ketimbang memproduksi sesuatu yang diminta oleh pasar. Dengan kata lain aktivitas usaha UKM lebih kepada production oriented, memproduksi sebaik mungkin apa yang bisa dilakukan dengan bertumpu pada ketersediaan sumberdaya yang ada. Karakter aktivitas bisnis UKM seperti ini menghasilkan produk-produk unggulan yang komparatif pada masing-masing wilayah. Kebersinambungan usaha yang berbasis sumberdaya alam tentu sangat rentan, manakala UKM terlibat dalam aktivitas produksi yang mengeksploitasi sumberdaya alam yang tidak terbaharui.
    d) Pelaku banyak
    Karena hampir tidak ada barrier to entry pada aktivitas bisnis UKM, baik dari aspek teknologi, investasi, manajemen, perlindungan hak intelektual, maka sangat mudah bagi masyarakat untuk masuk ke dalam industri yang digeluti oleh UKM. Sebagai konsekuensinya relatif sangat banyak pelaku bisnis UKM dalam sektor dan kegiatan bisnis tertentu. Di satu sisi struktur usaha seperti ini sangat baik untuk mendorong kompetisi, tetapi di lain pihak UKM sering dihadapkan pada kondisi dimana banyak UKM sebagai produsen menghadapi kekuatan monopsonis.
    e) Menyebar
    Aktivitas bisnis UKM dapat dijumpai hampir diseluruh pelosok tanah air serta diberbagai sektor. Dengan demikian, bila UKM dapat mengembangkan jaringan yang efektif, maka konsep global production dapat dipenuhi, karena UKM mampu menghasilkan produk di mana saja dan memasarkannya ke mana saja serta kapan saja. Dengan kata lain produk UKM yang sejenis sangat mudah diperoleh masyarakat dimana saja dan kapan saja.

    2.PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

     PERUSAHAAN DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
    1. Pengertian Perusahaan
    Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusi serta melakukan uapaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Atau suatu unit kegiatan ekonomi yang di organisasikan dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.

    2. Tempat dan Kedudukan Perusahaan
    Pemilihan tempat dan letak perusahaan merupakan faktor penting untuk menjamin tercapainya:
    • Tujuan perusahaan
    • Efisiensi perusahaan
    • Daerah pemasaran produk
    1. Tempat kedudukan perusahaan, adalah kantor pusat perusahaan tersebut yang dipengaruhi oleh faktor kelancaran hubungan dengan lembaga lainnya.
    2. Letak perusahaan, adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik atau pabrik dipengaruhi oleh factor ekonomi, untuk efisiensi yang berkaitan dengan biaya.
    3. Jenis-jenis letak perusahaan, dibedakan menjadi empat yaitu:
    a. Terikat pada alam. Pada umumnya karena tersediaan dan kemudahan bahan baku.
    Contoh : Perusahaan timah, emas, minyak bumi.
    b. Terikat sejarah. Perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah tertentu karena hanya dapat di jelaskan berdasarkan sejarah.
    Contoh : Perusahaan batik, pekalongan.
    c. Ditetapkan oleh pemerintah. Perusahaan yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan kesehatan.
    Contoh : Perusahaan kimia, limbah dampaknya dapat ditekan serendah mungkin.
    d. Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi. Seperti yang bersifat industri adalah: ketersediaan bahan mentah, tenaga air, tenaga kerja, modal, transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian iklim.

    3. Perusahaan dan Lembaga Sosial
    Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat jadi bukan untuk mencapai keuntungan maximal tapi juga mempunyai tujuan membuka kesempatan kerja, pertimbangan politik dan upaya pengabdian kepada masyarakat.
    1. Tujuan pendirian perusahaan, dibedakan menjadi dua yaitu:
    a. Tujuan ekonomis
    Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
    Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
    b. Tujuan sosial
    Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
    Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.
    2. Perusahaan sebagai suatu sistem
    Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab sosial.
    a. Kepada pemilik modal: pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan.
    b. Kepada lembaga peneliti: membantu pendanaan.
    c. Kepada pekerja: membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja.
    d. Kepada konsumen: menyediakan barang dan jasa yang bagus.
    e. Kepada pemerintah: membayar pajak.
    3. Sifat sistem perusahaan
    a. Kompleks
    b. Sebagai suatu kesatuan / unit.
    c. Sifatnya beragam.
    d. Saling tergantung.
    e. Dinamis
    4. Fungsi-fungsi perusahaan
    Ada dua fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancer, terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
    a. Fungsi Operasi
    Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang.
    b. Fungsi Manajemen
    Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.
    Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancer, terkoordinasi, terintegrasidalam rangka mencapai tujuan.
    5. Ciri-ciri perusahaan
    Mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikendali.
    Ciri-ciri umumnya :
    a. Operatif: adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang dan jasa.
    b. Koordinatif: diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
    c. Regular: untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
    d. Dinamis: lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
    e. Formal: tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,
    f. Lokasi: perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
    g. Pelayanan Bersyarat: keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
    4. Berbagai macam Lingkungan Perusahaan
    Keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :
    1. Lingkungan Eksternal
    Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri) organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu ancaman dan peluang, yang mana memerlukan pengendalian jangka panjang dari manajemen puncak organisasi.
    Ada dua lingkungan yang berpengaruh disini, yaitu lingkungan societal dan lingkungan kerja. Lingkungan societal meliputi tekanan-tekanan umum yang mempengaruhi secara luas, misalnya tekanan di bidang ekonomi, teknologi, politik, hukum, dan sosial budaya. Tekanan ini terutama sering berpengaruh pada keputusan jangka panjang organisasi. Sementara itu, lingkungan kerja memasukkan semua elemen yang relevan dan mempengaruhi organisasi secara langsung. Elemen-elemen tersebut dapat berupa pemerintah, kreditur, pemasok, karyawan, konsumen, pesaing, dan lainnya.
    Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
    a. Lingkungan eksternal makro, adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha.

    Contoh :
    • Keadaan alam: SDA, lingkungan.
    • Politik dan hankam: kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam negara dimana perusahaan berada menciptakan.
    • Hukum
    • Perekonomian
    • Pendidikan dan kebudayaan
    • Sosial dan budaya
    • Kependudukan
    • Hubungan internasional.
    b. Lingkungan eksternal mikro, adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
    Contoh :
    • Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
    • Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
    • Teknologi: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
    • Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
    2. Lingkungan Internal
    Lingkungan internal dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi.
    Contoh :
    • Tenaga kerja
    • Peralatan dan mesin
    • Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
    • Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
    • Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
    B. Faktor Lingkungan
    1. Lingkungan perekonomian yang erat berhubungan dengan pasar dimana diadakan penjualan dan pembelian barang dan jasa.
    2. Lingkungan seperti politik, pemerintah, hokum, dan militer yang mengatur kegiatan perusahaan.
    3. Keadaan social meliputi berbagai golongan penduduk dengan sikap kepercayaan, tingkah laku yang dicerminkan dalam lembaga social yang ada.
    Dari ketiga golongan diatas masih dapat diperinci lagi menjadi sub factor:
    1. Tanah dan alam sekitar
    Tanah dan sumber alam merupakan salah satu factor penting untuk kegiatan perusahaan.
    2. Ilmu pengetahuan dan seni
    Ilmu penegtahuan menunjukkan metode, manajemen kepada pimpinan dalam mengelola perusahaan. Penerapan ilmu pengetahuan dalam dunia perusahaan akan dapat membantu menggali ilmu pengetahuan lebih lanjut.
    3. Pemerintah dan hukum
    Aspek positif dari pemerintah akan dibutuhkan oleh perusahaan ialah perlindungan terhadap hak milik, pemeliharaan tata hukum, dan keamanan, serta penggunaan keuangan, tetapi pemerintah perlu mengadakan pembatasan dengan mengadakan pemungutan pajak dan tarif.
    4. Uang, kredit, kapital
    Uang kredit merupakan darah bagi kehidupan perusahaan. Apabila uang, kredit, dan kapital ini lambat akan menghambat jalannya perusahaan. Sebaliknya, jika jumlah yang terlampau banyak akan mengganggu perusahaan. Uang sebagai alat pembayaran, termasuk kredit didalamanya. Mengenai kapital perusahaan tidak akan dapat menjalanka fungsinya tanpa kapital.dana kapital ini dalam bentuk terkumpulnya uang atau kredit yang diinfestasikan dalam perusahaan.

    5. Tersedianya tenaga kerja
    Tenaga kerja dalam perusahaan pada umumnya bersatu dalam bentuk serikat kerja. Berhasilnya perusahaan tergantung pada tingkat ketrampilan, kesehatan, dan sikap dari tenaga kerja. Hal ini sangat tergantung pada system pendidika, standar hidup, dan inisiatif dari masyarakat.
    6. Sikap konsumen
    Usaha perusahaan untuk mengurangi resiko dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan sikap konsumen dan publik.
    7. Kepercayaan dan agama
    Mempengaruhi tingkah laku manusia serta etika masyarakat, hal ini mempengaruhi kebijaksanaan perusahaan yang diambil oleh manajer. Standar etika ini harus diikuti oleh perusahaan.
    8. Hubungan internasional
    Hunungan ini meliputi penyediaan sumber ekonomi, bahan perdagangan dan politik mungkin tidak terbatas pada bahan dasar, tetapi juga berupa tenaga kerja terdidik yang didatangkan dari luar negeri.

    Minggu, 17 Oktober 2010

    3.BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

    1.Bentuk Yuridis Perusahaan
    Kewajiban dalam yuridis
    -memiliki pembukuan(kekayaan pribadi + Perusahaan)
    -mendaftarkan perusahaan sebagai badan hukum.

    A.Perusahaan Perseorangan
    Suatu jenis usaha yang dijalankan oleh satu orang pemilik dan merupakan satu jenis usaha yang paling sederhana dan tidak konpleks.
    Perseorangan berarti usaha yang dijalankan oleh satu orang pemilik yang berarti setiap tindakan yang berhubungan dengan perusahaan tersebut menjadi tanggung jawabnya sendiri.
    Perseorangan tidak dikenakan pajak perusahaan seperti halnya PT atau FIRMA
    B.Firma
    -Perusahaan bergerak dalam 1 nama
    -Tiap anggota punya kedudukan dan tanggung jawab yang sama (kepada pihak 3)
    -Tiap anggota berhak bertindak keluar atas nama Firma

    C.Perseroan Komanditer
    -Seorang/beberapa orang sekutu,ada yang bertanggung jawab secara penuh kepada pihak ke3(managing partner's)
    -Seorang/beberapa orang sekutu bertanggung jawab terbatas kepada pihak ke3(sleping partner's)

    D.Perusahaan Terbatas
    -Persekutuan/perusahaan dianggap berdiri sendiri,terpisah dari perseroannya
    -Kepemikikan dapat berpindah tangan
    -Hubungan perseroan dengan pemegang saham,dipandang sebagai hubungan utang piutang.

    E.BUMN
    Adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh keremilikannya  dimiliki oleh negara.
    BUMN dapat pula berupa perusahaan mirlaba yang bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat.
    Contoh:PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
    F.KOPERSAI
    -Bekerja sama secara sukarela,minimal oleh 20 orang
    -Untuk menjadi anggota harus membayar simpanan pokok dan wajib
    -Merupakan badan hukum

    2.LEMBAGA KEUANGAN
    Lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya,dimana pada umumnya lembaga ini diatur oleh regurasi keuangan pemerintah.
    Bentuk umum dari lembaga keuangan,building sogiety,credit union,pialang saham,aset asuransi,dana pensiun,dan bisnis.
    Fungsi:sebagai perantara antara penilik modal dan pasar utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor kepada perusahaan yang membutuhkan dana tersebut.
    Contoh:BANK,Manajement investasi,Hedge fund,Reksadana,Kredit,Bank investasi,pengadaian.
    Ciri-ciri khusus lembaga non Bank:
    -masyarakat
    -bayar premi
    -barang
    -perusahaan
    -dana investasi
    -lembaga
    -barang modal
    -proteksi
    -uang pinjaman
    -modal usaha.

    3.KERJA SAMA,PENGGABUNGAN DAN EKSPANSI
    Kerjasama adalah antara seorang dengan yang lain yang ingin bergabung dan mengikat suatu perjanjian.
    Dalam menjalin hubungan yang baik dalam suatu perusahaan harus dibutuhkan komunikasi dan kerjasama.
    Sebuah perusahaan haruslah memiliki pemimpin,dan pemimpin itu harus bertanggung jawab penuh dalam menjalankan perusahaan,ltu semua tidak gampang,dan harus memilikim pengetahuan,skill,dan yang terutama adalah konsentrasi.
    Cara penggabungan perusahaan pertama sekali harus memikiki kesepakatan,memiliki modal,dan harus bersama-sama dalam menjalankan suatu perusaaan.............

    Sabtu, 16 Oktober 2010

    4.KEWIRASWASTAAN DAN PERUSAHAAN KECIL

    1.Kewiraswastaan,Wiraswasta,Wiraswastawan
    Kewiraswastaan adalah seorang yang mampu mengaktualisikan visi,merebut peluang masa depan secara propesional(kolaborasi,komitmen,komunikasi) berdasarkan kreatif menjadi inofatif organisasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dengan berfikir antisipasi.
    Wiraswasta artinya seorang yang menciptakan lapangan kerja sendiri,tidak digaji orang lain.
    Seorang wiraswastawan harus:
    -memiliki visi memaksimumkan peluang-peluang masa depan
    -memiliki komitmen,kolaborasi,dan komunikasi
    -memiliki kesiapan menghadapi tantangan dan risiko yang dihadapi
    -memiliki kemampuan menuangkan ke dalam rencana jangka pendek,menengah,maupun panjang
    -memiliki keinginan untuk mengembangkan para generasi muda
    -memiliki keinginan unutk mengembangkan diri secara berkelanjutan
    -memiliki kemampuan kreativitas individu dan kelompok
    -memiliki kemampuan kreatifitas menjadi inofasi
    -memiliki kemampuan  untuk memanfaatkan informasi
    -memiliki kemampuan berfikir antisifasif.

    UNSUR-UNSUR PENTING WIRASWASTA
     -unsur pengetahuan
    -unsur keterampilan
    -unsur sikap netral
    -unsur kewaspadaan
    -unsur teknologi
    -unsur finansial.

    2.Perusahaan Kecil Dalam Lingkungan Perusahaan
    Usaha kecil merupakan usaha produktif dengan skala kecil.
    Beberapa karakteristik usaha kecil
    -jenis barang yang diusahakan umumnya sudah tetap,tetapi gampang berubah
    -lokasi usaha umumnya sudah menetap tidak berpindah
    -pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau masih sederhana,keuangan perusahaan sudah di pisah  dengan keuangan keluarga,sudah membuat neraca usaha
    -pengusaha sudah memiliki pengalaman dalam berwira usaha
    -sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainya termasuk NPWP
    -sebagian besar belum membuat manajemen usaha seperti(business planning).

    3.Perkembangan Franchising di Indonesia
    Konsep franghising pertama kali berkembang di Indonesia pada tahun 1970an,dengan berdirinya KFC,swensen,dan shakey pisa,yang kemudian diikuti oleh burger king,dan seven eleven.
    Investasi yang paling menguntungkan di Indonesia adalah industri franchising berkembang dengan pesat di Indonesia baik lokal maupun asing.
    Terdapat 2 peraturan yang berlaku dan harus diterapkan dalam industri franchising di Indonesia
         1.Peraturan pemerintah no 42/2007
         2.Peraturan mentri perdagangan RI no.12/m-DA6
    Jenis-jenis usaha yang potensi di waralaba
    -warnet
    -usaha restoran
    -alfamart
    -usaha makanan modern.

    4.Ciri-ciri Perusahaan Kecil 
    1. Pengertian Usaha Kecil Menengah ( Perusahaan Kecil )
    Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Pengertian Usaha Kecil yaitu: Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
    Kriteria Usaha Kecil menurut Undang-Undang Republik Indonesua adalah sebagai berikut:2
    a. memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
    b. memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).
    2. Ciri-Ciri Usaha Kecil
    Ciri-ciri perusahaan kecil dan menengah di Indonesia, secara umum adalah:
    a. Manajemen berdiri sendiri, dengan kata lain tidak ada pemisahan yang tegas antara pemilik dengan pengelola perusahaan. Pemilik adalah sekaligus pengelola dalam UKM.
    b. Modal disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik modal.
    c. Daerah operasinya umumnya lokal, walaupun terdapat juga UKM yang memiliki orientasi luar negeri, berupa ekspor ke negara-negara mitra perdagangan.

    5.Perbedaan antara Kewirausahaan dan Bisnis Kecil
    Kewiraswastaan adalah seorang yang mampu mengaktualisikan visi,merebut peluang masa depan secara propesional(kolaborasi,komitmen,komunikasi) berdasarkan kreatif menjadi inofatif organisasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dengan berfikir antisipasi.
    Bisnis Kecil adalah usaha yang dibuat dengan modal yang tidak begitu besar,dan usaha ini terjangkau,atau usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri.

    Jumat, 15 Oktober 2010

    1.RUANG LINGKUP BISNIS

    1.BISNIS adalah:serangkaian usaha yang dilakukan 1orang atau lebih individu maupun kelompok dengan menawarkan barang atau jasa untuk mendapatkan keuntungan/laba.
    Artinya,kalau kita melakukan suatu usaha,berarti kita harus benar-benar siap rugi atau pun memperoleh keuntungan.

    Jenis-jenis Bisnis:
    1.Bisnis Modal KecilYaitu suatu kegiatan bisnis yang dilakukan dengan modal yang sedikit.C
    Contoh:warung sampah,Wartek,jual Voucher.
    2.Bisnis Modal Menengah
    yaitu suatu kegiatan bisnis yang dilakukan orang yang memiliki modal menengah.
    Contoh:Warnet Wartel
    3.Bisnis Modal Besar
    Yaitu suatu kegiatan bisnis yang dilakukan dengan modal yang besar.
    Contoh:Perusahaan

     2.TUJUAN KEBIJAKAN BISNIS
    .-tujuannya,memperoleh keuntungan/laba
    -memuaskan/menguntungkan produsen dan konsumen
    -mendapat pengunjung/pelanggan
    membangun komunitas
    artinya:kalau kita sudah memiliki komunitas,maka komunitas itu bisa menghasilkan/mencari pelanggan.
    -berkomunikasi.

    3. SISTEM PEREKONOMIAN DAN SISTEM PASAR
    Sistem Perekonomian
    adalah sistem yang digunakanoleh suatu negara untuk menghasilkan sumber daya yang dimilikinya,baik kepada individu maupun orgsnisasi dinegara tersubut.
    Ada perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya, yaitu bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya dalam bebeapa sistem.
    Seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi,sementara sistem lainnya semua faktor tersebut dipegang oleh pemerintah.

    Sistem Pasar
    Pasar adalah tempat bertamunya penjual dan pembeli atau produsen dan konsumen.
    pasar juga bisa sebagai alat komunukasi,tempat pertemuan ,memperoleh keuntungan,dan bisa juga mendapat kerugian.
    Banyak orang berpikir bahwa pasar itu hannyalah tempat untuk berdagang/tempat untuk berjualan,tetapi pengertian pasar itu sangatlah luas .
    Pasar bebas merupakan cara yang terbaik untuk mengatur perekonomian manusia.

    4.KESEMPATAN BISNIS/USAHA
    Dalam berbisnis tidak dituntut memiliki uang yang banyak.
    Kalau kita punya skil,ilmu,dan uang kita mampu membuka usaha yang kecil,berarti kita memiliki kesempatan berbisnis atau kita sudah berbisnis.
    contoh:Buka rumah makan,jual koran,buka fotokopi..
    Atau seorang memberi kita brosur untuk dibagikan dan kita diberi upah 10%, itu juga dinamakan kesempatan berbisnis.

    5.UNSUR-UNSUR PENTING DALAM AKTIVITAS EKONOMI
    -perekonomian negara yang membaik
    -pasar-pasar tradisional yang mulai membaik
    -pendidikan yang baik

    6.HAKIKAT BISNIS
    Dalam bisnis itu ada pertukaran produk dan uang/terjadi jual beli.
    Bisnis sesungguhnya membantu memberikan nilai tambah dan nilai manfaat yang kita miliki untuk menolong orang lain dalam mencegah persoalan yang dihadapinya.
    Jadi sebuah bisnis yang baik haruslah memberi manfaat dan nilai tambahan bagi orang lain.

    7.MENGAPA BELAJAR BISNIS?
    Belajar bisnis sangatlah penting
    supaya kita mengerti apa itu bisnis,
    cara-cara apa yang kita lakukan dalam berbisnis,
    usaha apa yang harus kita lakukan,
    bagaimana kita dalam menjalankan bisnis,dan
    tujuan kita dalam berbisnis.........