Rabu, 20 Oktober 2010

5.MANAJEMEN DAN ORGANISASI

1.MANAJEMEN
Manajemen adalah:melaksanakan,mengatur,menyelesaikan pekerjaan.
Proses perencanaan,pengorganisasian,pengkordinasian,dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran yang efektif dan efisien.
Efektif berarti:bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan rencana ,sementara
Efisien berarti:bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar dan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
Fungsi Manajemen
  1.Perencanaan(planning):memikirkan apa yang akan dikerjakan
Perencanaan ini dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.
  2.Pengorganisasian:dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan yang lebih kecil.
Cara ini mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan membutuhkan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi tersebut.
Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentugan tugas apa yang haru dikerjakan,siapa yang harus mengerjakan,bagaimana tugas tersebut dikelompokkan,siapa yang bertanggung jawab atas tugas-tugas tersebut,dan pada tingkat mana keputusan akan diambil......
  3.Pengarah:suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompk berusaha mencapai sasaran sesuai dengan rencana manajerial dan usaha.
Prinsip-prinsip umum Manajemen:
-pembagian kerja(Division of Work)
-wewenang dan tanggung jawab(Authority and Responsibility)
-disiplin
-kesatuan perintah(Unity Of Command)
-kesatuan pengarahan(Unity Of Direction)
-mengutamakan kepentingan organisasi diatas kepentingan sendiri
-penggajian pegawai
-pemusatan(Centralization)
-hirarki(tingkatan)
-ketertiban
-keadilan dan kejujuran
-stabilitas kondisi karyawan
-prakarsa(inisiative)
-semangat kesatuan,semangat korps
(dari:Wikipedia)

Peranan Manajemen
Setiap perusahaan memiliki manajemen.Manajemen sangatlah penting bagi perusahaan-perusahaan baik kecil maupun besar.Karena manajemen memiliki peranan penting yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk diwujudkan bersama.
Manajemen yang baik haruslah berperan sesuai situasi dan kondisi pada perusahaan atau organisasi.Itu sebabnya setiap perusahaan harus memiliki orang-orang yang dapat menjalankan peranan-peranan manajemen.
Berikut ini adalah Peranan Manajemen yang harus diperankan para Manajer :
1. Peran Interpersonal
Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya, meliputi ;
- Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan.
- Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para karyawan / bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul.
- Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun eksternal.
2. Peran Informasi
Adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi ;
- Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung.
- Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para orang-orang dalam organisasi.
- Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.
3. Peran Pengambil Keputusan
Adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi ;
- Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.
- Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul.
- Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang menerima sumber daya serta besar sumber dayanya.
- Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.
(Godam64)

Latar Belakang Sejarah Manajemen
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen.beberapa penulis melacak perkembangan pemikiran manajemen pada pedagang-pedangan Sumeria dan pembangun piramid Mesir. Para pemilik budak selama berabad-abad menghadapi permasalahan eksploitasi/memotivasi budak yang bergantung namun terkadang suka melawan (memaksa otoritas), namun banyak perusahaan pra-industri, dengan skala mereka yang kecil, tidak merasa terdorong ungtuk menghadapi permasalahan manajemen secara sistematis. namun, inovasi seperti penyebaran sistem angka Hindu-Arab (abad ke-5 hingga ke15) dan kodifikasi kesekretariatan entri-ganda (1494) menyediakan perangkat untuk penilaian, perencanaan dan kendali manajemen.Bidang pelajaran manajemen berkembang dari ekonomi dalam abad 19.
Manajemen dapat dilakukan dengan mempelajari latar belakang manajemen pangkal dari mana kita harus memulai, karena sejarah manajemen SM, sudah ada tanda-tanda adanya pengetahuan dan . Di zamam pra-sejarah, manusia mengkomunikasikan pikiran, pengetahuan, dan infrastruktur dan manajemen Dalam latar belakang sosial demikianlah telekomunikasi dan informasi.
Sekarang Kita Lihat Latar Belakang Sejarah Manajemen Yang Perkembanganya Berawal Dari Eropa Meskipun Secara Riil Manajemen Itu Sudah Ada Sebelumnya Di Eropa Maupun Di Benuabenua Lain.
Sumber (ustrend.com)

Fungsi Dan Proses Manajemen
Fungsi Manajemen:elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat didalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh menejer didalam perusahaan.
Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya. Pada umumnya ada empat (4) fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf). Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal.
Di bawah ini akan dijelaskan arti definisi atau pengertian masing-masing fungsi manajemen - POLC :
1. Fungsi Perencanaan / Planning
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
2. Fungsi Pengorganisasian / Organizing
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
3. Fungsi Pengarahan / Directing / Leading
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
4. Fungsi Pengendalian / Controling
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
 Sumber(organisasi.org)

Proses Manajemen
Proses Manajemen adalah rangkaian aktivitas perencanaan dan pengawasan kinerja suatu proses, terutama proses bisnis. Manajemen proses mengaplikasikan pengetahuan, ketrampilan, peralatan, teknik, serta sistem untuk mendefinisikan, memvisualisasikan, mengukur, mengontrol, melaporkan, dan memperbaiki proses dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan atau laba.
 Ada 4 asumsi yang menghambat proses manajemen kinerja:
1.asumsi mengenai peranan menejer:menejer sebagai pengawas
2.asumsi mengenai evaluasi:Evaluasi mencari kambing hitam dengan kriteria good bad
3.asumsi sebagai promosi:promosi berdasarkan senioritas
4.asumsi sebagai interaksi:fokus pada diri sendiri'BOS'
Ada 4 asumsi yang bisa membantu mengembangkan proses manajemen kinerja:
1.asumsi sebagai peranan menejer:sebagai pengembang staff
2.asumsi sebagai evaluasi:kesempatan berkembang
3.asumsi sebagai promosi:berdasarkan kinerja
4.asumsi sebagai interaksi:pada staff
Sumber(indosdm.com)

Ciri-Ciri Manajer Profesional
Dalam lingkungan bisnis sekarang,para manajer profesional,baik dalam sektor publik maupun swasta tidak bisa mengabaikan sistem informasi.Sistem informasi sudah menjadi sanga tvital bagi manajemen,organisasi,operasi dan produk-roduk berbagai organisasi yang terlalu penting untuk diserahkan hanya kepada teknisi.
Tak dapat kita pungkiri bahwa jumlah manajer profesional dalam sektor bisnis, pemerintah, politik atau sosial di Indonesia masih sangat sedikit. Ini tentu saja memprihatinkan. Dan yang lebih memprihatinkan lagi adalah adanya kecenderungan ke arah globalisasi,Ciri-ciri manajer profesional haruslah:
-berpendidikan
-pelatihan
-pengalaman
-dan yang terpenting adalah memiliki minat dan dorongan untuk bersedia memainkan peranan tersebut.
Manajer yang profesional dituntut mempunyai sifat dan sikap sebagai berikut:
1.Mempunyai rasa percaya diri yang besar
Percaya pada diri sendiri berarti  menyadari bahwa seoang mempunyai kemampuan  tertentu dan optimis dapat melakukan kegiatan atau usaha tertentu.
Untuk memupuk kepercayaan pada diri seseorang haruslah:
a.menyadari benar-benar kemampuan dan kelemahan yang ia miliki,
b.mengetahui dengan jelas dan realitas mengenai apa yang menjadi tujuan hidupnya dalam jangka        panjang
c.dapat merumuskan dengan tepat dan jelas sasaran yang akan dicapai dalam waktu relatif pendek,
d.mempunyai keyakinan diri bahwa ia dapat mencapai tujuan berdasarkan kemampuan yang ia miliki,
e.memiliki keinginan keras untuk terus meningkatkan kemampuannya.
2.Berpandangan jauh kedepan
  Seorang manajer yang profesional haruslah memiliki Visi
3.Berwawasan luas
  Seorang manajer profesional tidaklah selalu harus seorang yang ahli secara teknis dibidang tertentu,tetapi cukup seorang yang banyak tau secara umum mengenai hal-hal yang terkait dengan bidang yang dikelolanya.
4.Berorientasi pada pencapaian tujuan dan hasil.
Sumber(ikpk.org)

Keterampilan Manajemen Yang Dibutuhkan 
Kepemimpinan dibagi menjadi sebagai berikut :
1. Level Top Leader/Top Management
Pimpinan puncak, misalnya, direktur utama. Melakukan tugas yang bersifat konseptual. Misalnya, melakukan perencanaan yang akan dilakukan seluruh anggota.
2. Level Middle Leader/Middle Management
Golongan menengah, misalnya, staf produksi, manajer keuangan. Melakukan tugas konseptual sebagai penjabaran dari top management, juga melakukan pekerjaan tersebut. Penguasaan teknis relatif penting.
3. Lower Leader/Lower Management
Golongan bawah, misalnya, supervisor, mandor dan pelaksana teknis. Harus menguasai teknis walaupun secara konseptual tidak begitu penting.

DASAR KETRAMPILAN MANAJER :
1. Ketrampilan Teknis
Ketrampilan yang diperlukan untuk melakukan tugas khusus.
2. Ketrampilan Hubungan Manusia
Ketrampilan untuk memahami dan bekerjasama dengan orang lain
3. Ketrampilan Konseptual
Ketrampilan terkait dengan kemampuan untuk berpikir pada hal-hal yang abstrak, mendiagnosis dan menganalisis situasi yang berbeda dan memandang jauh kedepan.
4. Ketrampilan Pengambilan Keputusan
Kemampuan dalam identifikasi masalah, dan menentukan langkah terbaik untuk menyelesaikan masalah.
5. Ketrampilan Pengelolaan Waktu
Ketrampilan yang berkaitan dengan pemanfaatan waktu secara produktif.

2.Organisasi
Organisasi adalah penyusunan yg tidak acak atas komponen-komponen atau bagian-bagian yang saling terhubung untuk membentuk system yang bisa diidentifikasi sebagai sebuah unit.
Organisasi adalah unit social yang dikoordinasikan dengan sengaja, terdiri dari dua orang atau lebih yang berfungsi secara terus menerus untuk mencapai tujuan umum atau beberapa tujuan.
 sumber(shvoong.com)
Pentingnya Mengenal Organisasi
MACAM ORGANISASI DARI SEGI TUJUAN DAN LUAS WILAYAHNYA
ORGANISASI NIAGA
Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Macam-macamnya yaitu :
Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Komanditer (CV)
Firma (FA)
Koperasi
Join ventura
Holding Company
2. Organisasi sosial dan organisasi kemasyarakatan.
Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat.
Jalur pembentukannya :
Jalur Keagamaan
Jalur Profesi
Jalur Kepemudaan
Jalur Kemahasiswaan
Jalur Kepartaian & Kekaryaan
Organisasi Regional dan internasional.
Organisasi regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.
Organisasi internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.
BENTUK ORGANISASI
1. Organisasi Garis
Bentuk organisasi tertua dan paling sederhana. Ciri-ciri bentuk organisasi ini adalah organisasinya masih kecil, jumlah karyawannya sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
2. Organisasi Garis dan staf
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu, tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.
Organisasi fungsional
Organisasi yang disusun atasdasar yang harus dilaksanakan organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.
Organisasi Panitia
Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.
Organisasi Lini dan Staf
Staf tugasnya memberi layanan dan nasihat kepada manager dalam pelaksanaan suatu kegiatan. Tugas yang dilakukan oleh ini merupakan tugas-tugas pokok dari suatu organisasi atau perusahaan.
Bentuk-Bentuk Organisasi
  • Bentuk Organisasi Garis
Bentuk ini merupakan bentuk organisasi paling tua dan paling sederhana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa juga disebut dengan organisasi militer dimana cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.
  • Bentuk Organisasi Fungsional
Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.
  • Bentuk Organisasi Fungsional
Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.
antar divisi atau departemen.
  • Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff
Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan kombinasi dari bentuk diatas.
Sumber(belajar manajement.wordpress.com)

Prinsip-Prinsip Organisasi
Berkaitan dengan pembentukan atau penyusunan suatu organisasi, maka perlu diperhatikan beberapa prinsip-prinsip atau asas organisasi. Diantaranya adalah:
  • Perumusan Tujuan yang Jelas. Tujuan dan arah merupakan hal yang sangat penting dalam pembentukan suatu organisasi.
  • Pembagian kerja. Dalam pembentukan suatu organisasi harus terlihat dengan jelas akan pembagian kerja dari masing-masing unit (sub) organisasi, hal ini supaya tidak terjadinya tumpang tindih aktivitas dan dapat menghambat tercapainya suatu tujuan.
  • Delegasi kekuasaan. Dengan adanya pembagian kerja tersebut yang jelas maka akan telihat pula garis komando dan delegasi kekuasaan (wewenang) dari masing-masing unit kerja.
  • Rentang kekuasaan. Rentang kekuasaan merupakan penjabaran dari pendelegasian suatu kekuasaan. Parameter dan tolok ukur pun harus menjadi bagian dari rentang kekuasaan, sehingga tidak timbul diktatoris kekuasaan atau kesewenangan kekuasaan tersebut.
  • Tingkat pengawasan. Penggambaran tingkat pengawasan yang timbul antar atasan dengan sub (unit) bawahannya harus lah terlihat dalam struktur organisasi tersebut. Sehingga batasan apa yang menjadi hak dan kewajiban baik itu atasan maupun bawahan akan tercipta.
  • Kesatuan perintah dan tanggung jawab. Dengan tergambarnya struktur organisasi yang jelas maka kesatuan perintah atau komando akan terlihat pula. Begitu juga dengan tanggung jawab dari orang yang memberikan delegasi (perintah) akan nampak.
Sebab Keberhasilan Dan Kegagalan Organisasi
Salah satu faktor penentu keberhasilan atau kegagalan organisasi adalah faktor sumber daya manusia ( SDM ) . Keunggulan mutu bersaing sebuah organisasi sangat ditentukan oleh mutu sdm-nya. Penanganan sdm harus dilakukan secara menyeluruh dalam kerangka sistem pengelolaan sdm yang bersifat strategis , integrated , interrelated , dan unity . Organisasi sangat membutuhkan sdm yang kompeten , memiliki kompetensi tertentu yang dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan pekerjaannya.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar